http://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/issue/feedJURNAL HOLAN2021-12-31T00:00:00+00:00Siti Latifa Wulandarisitilatifa@unaim-wamena.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Holan merupakan jurnal penelitian ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Fakultas Sains dan Teknologi Univeresitas Amal Ilmiah (Una’im) Yapis wamena. Jurnal ilmiah yang terbit secara on-<em>line </em>dalam bidang Sains dan Teknologi. Menerbitkan makalah/Artikel penelitian, ulasan artikel, analisis kebijakan/ Studi kasus dan catatan penelitian dan hasil awal disemua bidang Sains dan Teknologi. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.</p>http://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/article/view/1Analisis Penggunaan Variasi Metode Pengeringan terhadap Persentase Kadar Air dan Kecepatan Proses Pengeringan pada Curcuma zedoaria2021-12-11T09:09:16+00:00Vedrix Vernandavedrixvernanda@gmail.comNovi Laka Buninovilakabuni@unaim-wamena.ac.idDemin Tabunivedrix@unaim-wamena.ac.idBodi Wendavedrix@unaim-wamena.ac.id<p><em>Curcuma zedoaria </em>(<em>C. zedoaria</em>) atau kunyit putih adalah salah satu jenis tanaman obat yang digunakan sebagai jamu tradisional di Indonesia. Proses preparasi pada produksi jamu dilakukan dengan cara mengeringkan <em>C. Zedoaria </em>terlebih dahulu sebelum diolah dan dicampur dengan bahan lain. Penelitian ini berfokus pada variasi metode pengeringan pada sampel <em>C. zedoaria</em> dengan delapan (8) variasi pengeringan untuk membandingkan waktu yang dibutuhkan dalam proses pengeringan dan persentase kadar air yang hilang. Variasi metode pengeringan yang digunakan yaitu: 1) Pengeringan dengan sinar matahari; 2) Pengeringan dengan diangin-anginkan dalam ruangan; 3) Pengeringan dengan alat <em>Freeze Dryer</em>; 4) Pengeringan dengan suhu 50 °C; 5) Pengeringan dengan suhu 60 °C; 6) Pengeringan dengan suhu 70 °C; 7) Pengeringan dengan suhu 80 °C; dan 8) Pengeringan dengan suhu 90 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi metode pengeringan yang paling cepat dalam proses pengeringan dan paling banyak menghilangkan kadar air adalah pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu 90 °C, dengan waktu pengeringan selama 195 menit dan 85,16 % kadar air yang hilang selama proses pengeringan. Kecepatan waktu preparasi tidak menjamin kualitas dari senyawa aktif pada <em>C. zedoaria </em>dan diketahui juga bahwa pengeringan sebuah bahan pada suhu yang tinggi dapat merusak senyawa aktif pada tanaman<em>. </em>Oleh karenanya, akan dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui cara atau metode pengeringan yang tepat dalam melakukan preparasi <em>C. zedoaria </em>agar tidak merusak senyawa aktif.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Curcuma Zedoaria, Kunyit Putih, Jamu, Variasi Pengeringan, Kadar Air.</p>2023-03-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2021 JURNAL HOLANhttp://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/article/view/3ISOLASI DAN SELESKSI MIKROB PENGHASIL ASAM SITRAT DARI BUAH - BUAHAN BUSUK2021-12-11T11:38:18+00:00Siti Latifa Wulandarilatifawulandari812@gmail.comPesina Kaloiklatifawulandari812@gmail.comParue Lakoballatifawulandari812@gmail.comNelmin Wendalatifawulandari812@gmail.com<p>Asam sitrat memiliki nilai ekonomis yang tinggi sebagai pengawet, pengemulsi, penyedap, zat penyerap dan penyangga yang banyak digunakan di banyak industri terutama dalam makanan, minuman, farmasi, dan produk kosmetik. Limbah sayuran seperti buah busuk dapat digunakan untuk menghasilkan asam sitrat. Hal ini diebabkan buah merupakan media kaya glukosa yang sangat baik bagi perumbuhan kapang dan khamir, beberapa khamir dan kapang yang terdapat pada buah dapat dimanfaatkan dalam industri pangan seperti dalam produksi wine. Tujuan ini untuk isolasi kapang penghasil asam sitrat dari beragai sumber seperti buah-buahan busuk, serta menyeleksi isolat-isolat potensial untuk digunakan sebagai isolat penghasil asam sitrat. Metode yang digunakan metode tanam langsung pada media<strong>. </strong>Pertumbuhan kapang dan pembentukan zona asam diamati, dan koloni yang membentuk zona asam dimurnikan pada media cawan Prescott. Isolat yang memiliki nilai AU (Acid Unitage) relatif besar disimpan untuk digunakan pada percobaan fermentasi padat produksi asam sitrat. Hasil Penelitian ini berhasil diisolasi khamir, kapang, dan bakteri dari buah-buahan busuk. Berdasarkan uji nilai satuan asam didapatkan isolat khamir memiliki nilai satuan asam yaitu sebesar 2 cm dan bakteri sebesar 3.75 cm. Isolat khamir dan bakteri diketahui memiliki nilai total asam monohidrat yang sama yaitu sebesar 0.14%.</p>2023-03-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2021 JURNAL HOLANhttp://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/article/view/5KEMAMPUAN TUTUPAN VEGETASI RTH DALAM MENYERAP EMISI POLUSI UDARA SEKTOR TRANSPORTASI DI PUSAT INDUSTRI KOTA MAKASSAR2021-12-11T15:32:37+00:00HardiyantiYM HardiyantiYMhardiyantiymssibio@gmail.comSabriani Sabrianisabrianinyet@gmail.comHamriati Hamriatihamriati123@gmail.comWelina Logowelinalogo4@gmail.comSimson Wendanailahkomaland@gmail.comAkim Wondahardiyantiymssibio@gmail.com<p>Pencemaran logam berat pada kawasan Industri menimbulkan masalah pada vegetasi yang tumbuh disekitarnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan tutupan vegetasi RTH dalam menyerap emisi polusi udara di wilayah industri kota Makassar. Kawasan Industri kota Makassar (PT. KIMA) mempunyai Jumlah pohon yang tumbuh sebanyak 14.289 luas RTH 65 Ha. Pohon pelindung jalan dan paling dominan tumbuh di ruas jalan adalah glodokan tiang (<em>Polyalthia longifolia</em>) dengan tinggi pohon antara 10-25 m dengan ciri-ciri batang yang kuat, tajuk (kanopi) pohon berdiameter 5-10 m, serta mempunyai daun yang lebat dan menjulang ke atas. Dari pengamatan, pohon glodokan tiang tumbuh secara berkelompok dan berjajar membentuk penghalang pagar di sepanjang jalan dan sebagian di pekarangan pabrik dan gudang. Jarak antara pohon dengan jalan raya sangat dekat begitupun jarak pohon dengan pabrik industri yakni antara 5-10 m. Data parameter lingkungan diperoleh dari Kawasan Industri kota Makassar (PT. KIMA) dengan tiga stasiun lokasi yaitu stasiun I: yang berada di pintu masuk Kima Raya 1 sampai perempatan Kima Raya 1 dan Kima Raya 2 yang berjarak 1 km; stasiun II: berada di perempatan Kima Raya 1 dan 2 sampai Kima nomor 4 berjarak 1 km; dan stasiun III: berada di Kima nomor 4 sampai pintu masuk Kima Raya 2 berjarak 1 km.</p>2023-03-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2021 JURNAL HOLANhttp://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/article/view/4Kesiapan Belajar Mahasiswa Program Studi Agronomi Menghadapi Digitalisasi Pendidikan2021-12-11T14:02:09+00:00Nuraisyah Takdirnuraisyahtakdir008@gmail.comArian Lohonuraisyah@unaim-wamena.ac.idAkas Logonuraisyah@unaim-wamena.ac.id<p>Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat memberikan tantangan sendiri bagi dunia pendidikan di Wamena. Era industri 4,0 menuntut penggunaan internet sebagai penghubung antara dosen dan mahasiswa. Pembelajaran konvensional harus mulai dirubah ke arah pembelajaran berbasis internet untuk itu tugas dosen atau tenaga pengajar akan bertambah mengingat metode atau model pembelajaran berbasis internet ini akan menyulitkan mahasiswa di wamena karena beberapa hal yang menyulitkan penerapan pembelajaran seperti ini. Pelaksanaan digitalisasi Pendidikan ini akan membawa dampak yang positif bagi perkembangan Pendidikan di Wamena. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan digitalisasi Pendidikan di Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena dan untuk mengetahui bagaimana kesiapan belajar mahasiswa program studi agronomi dalam menghadapi digitalisasi pendidikan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi dengan Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah perkembangan digitalisasi Pendidikan di Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena sudah cukup baik sedangkan untuk kesiapan belajar mahasiswa dalam menghadapi digitalisasi Pendidikan masih rendah yang dilihat dari aspek sarana dan prasarana, aspek fisik dan aspek mental.</p>2023-03-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2021 JURNAL HOLANhttp://holan.unaim-wamena.ac.id/index.php/holan/article/view/6Kontribusi Pendapatan Wanita Usaha Tenun Ikat Dan Pembesaran Babi Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Beradolu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat2021-12-11T21:33:18+00:00Novi Laka Buninovilakabuni@gmail.comVedrix Vernandavedrix@unaim-wamena.ac.idWaitan Kogeyanovilakabuni@unaim-wamena.ac.idBotak Tabonovilakabuni@unaim-wamena.ac.id<p> Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui sumber pendapatan utama dan pendapatan sampingan kepala keluarga di Desa Beradolu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat. 2. Mengetahui besarnya pendapatan total keluarga dari pendapatan utama dan pendapatan sampingan kepala keluarga. 3. Mengetahui kontribusi pendapatan wanita dari usaha tenun ikat dan pembesaran babi terhadap pendapatan total keluarga. 4. Mengetahui Seberapa besar total jam kerja terhadap pendapatan utama dan pendapatan sampingan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu metode sensus yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 50 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang di dalamnya terdapat ibu-ibu rumah tangga yang mengusahakan pembesaran babi dan tenun ikat sebagai pekerjaan sampingan ibu rumah tangga di samping pekerjaan utama sebagai ibu dan istri. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder analis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis gender, dan analis deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian meunjukkan bahwa kontribusi pendapatan wanita usaha tenun ikat dan pembesaran babi terhadap pendapatan rumah tangga sangat besar yaitu sebesar 88%. Sedangkan Pendapatan utama kepala keluarga adala sebesar Rp. 31.500.000; sedangkan Pendapatan sampingan suami adalah sebesar Rp 50.750.000 dan total pendapatan kepala keluarga adala sebesar Rp 82.250.000.Alokasi waktu wanita usaha tenun ikat dan pembesaran babi sebesar 12 jam dimana curahan waktu yang paling banyak adalah mengurus rumah tangga 5 jam dan mengerjakan tenu ikat selama 2 jam.</p>2023-03-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2021 JURNAL HOLAN