Kulit Buah Naga sebagai Alternatif Pewarna Alami dalam Makanan
Kata Kunci:
pewarna alami, kulit buah naga, kerupuk, antosianinAbstrak
Pewarna sintesis yang ditambahkan kedalam makanan meskipun sudah memiliki perizinan tetap harus dalam takaran yang sucukupnya. Selain itu seringkali dijumpai kasus penggunaan zat pewarna sintesis yang dilarang dalam makanan yang tak jarang meresahkan konsumen. Keadaan tersebut menjadikan zat pewarna alami lebih dipilih untuk ditambahkan kedalam makanan. Kulit buah naga merupakan salah satu zat pewarna alami yang dapat ditambahkan kedalam olahan makanan untuk membuat tampilan makanan lebih berwarna dan menarik. Hal tersebut disebabkan adanya kandungan antosianin dalam kulit buah naga yang menghasilkan warna kemerahan. Penambahan zat pewarna kulit buah naga kedalam olahan makanan juga diharapkan dapat meningkatkan nilai nutrizi ataupun gizi makanan tersebut sebagaimana kulit buah naga kaya akan nutrisi dan bersifat antioksidan. Penelitian yang dilakukan yakni membuat zat pewarna alami ekstrak kulit buah naga dan mengaplikasikannya sebagai pewarna dalam olahan makanan berupa kerupuk. Hasil penelitian diperoleh kerupuk kulit buah naga berwarna merah keunguan dan menarik dibanding kerupuk tanpa tambahan pewarna. Kerupuk kulit buah naga juga diharapkan memiliki nilai gizi ataupun nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan kerupuk tanpa zat pewarna kulit buah naga