Analisis Penggunaan Variasi Metode Pengeringan terhadap Persentase Kadar Air dan Kecepatan Proses Pengeringan pada Curcuma zedoaria
Kata Kunci:
Curcuma Zedoaria, Kunyit Putih, Jamu, Variasi Pengeringan, Kadar AirAbstrak
Curcuma zedoaria (C. zedoaria) atau kunyit putih adalah salah satu jenis tanaman obat yang digunakan sebagai jamu tradisional di Indonesia. Proses preparasi pada produksi jamu dilakukan dengan cara mengeringkan C. Zedoaria terlebih dahulu sebelum diolah dan dicampur dengan bahan lain. Penelitian ini berfokus pada variasi metode pengeringan pada sampel C. zedoaria dengan delapan (8) variasi pengeringan untuk membandingkan waktu yang dibutuhkan dalam proses pengeringan dan persentase kadar air yang hilang. Variasi metode pengeringan yang digunakan yaitu: 1) Pengeringan dengan sinar matahari; 2) Pengeringan dengan diangin-anginkan dalam ruangan; 3) Pengeringan dengan alat Freeze Dryer; 4) Pengeringan dengan suhu 50 °C; 5) Pengeringan dengan suhu 60 °C; 6) Pengeringan dengan suhu 70 °C; 7) Pengeringan dengan suhu 80 °C; dan 8) Pengeringan dengan suhu 90 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi metode pengeringan yang paling cepat dalam proses pengeringan dan paling banyak menghilangkan kadar air adalah pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu 90 °C, dengan waktu pengeringan selama 195 menit dan 85,16 % kadar air yang hilang selama proses pengeringan. Kecepatan waktu preparasi tidak menjamin kualitas dari senyawa aktif pada C. zedoaria dan diketahui juga bahwa pengeringan sebuah bahan pada suhu yang tinggi dapat merusak senyawa aktif pada tanaman. Oleh karenanya, akan dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui cara atau metode pengeringan yang tepat dalam melakukan preparasi C. zedoaria agar tidak merusak senyawa aktif.
Kata Kunci : Curcuma Zedoaria, Kunyit Putih, Jamu, Variasi Pengeringan, Kadar Air.