Tentang Jurnal Ini

                                                        ” Menguak Yang Terpendam”

HOLAN Istilah kata berasal  dari suku dani yang berarti tulisan, Wamena terletak di lembah baliem pegunungan tengah papua, yang kaya akan budaya  dan ilmu. Dengan hadirnya jurnal di Fakultas Sains Dan Teknologi Universita Amal Ilmiah Yapis Wamena menghadirkan dan memberikan pengetahuan yang belum banyak di ketahui dari khalayak ramai. Dengan tulisan kita tidak akan hilang dimasyarakat dan dipusarah sejarah.

Wamena adalah pusat kota di daerah pedesaan yang menampung dataran tinggi dengan kosentrasi populasi tertinggi di Papua, dengan lebih dari 200.000 orang menghuni lembah baliem dan daerah sekitarnya. Orang-orang ini termasuk dalam sejumlah kelompok etnis terkait. Berbeda dengan kota-kota besar lainya di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong, dan Marauke. Wamena merupakan surga mutiara yang belum banyak tersentuh di dalam penggunungan tengah Papua. Melihat kekayaan alam dari Wamena maka harus di imbangi dengan pendidikan yang kaya juga agar kekayaan alam tetap terjaga.

Kemajuan dari daerah harus dilihat dari aspek budaya daerah yang harus dijaga Agar eksistensi budaya tetap lestari maka kepada generasi penerus dan pelurus perjuangan dimasa yang akan datang sangat perlu ditanamkan pendidikan karakter khususnya di tanah kelahiran setiap individu. Salah satu cara yang dapat ditempuh melalui pembelajaran yang mengintegrasikan nila-nilai kearifan budaya lokal sehingga nantinya dapat membentuk pendidikan karakter kepada peserta didik. Masalah yang terjadi pada saat ini pada lingkungan masyarakat di Indonesia adalah suatu pergeseran dalam masyarakat suku yang dimiliki setiap daerah yang diakibatkan arus dari modernisasi dan globalosasi hanya menyerap apapun yang dianggap bergaya muthakir dimasa sekarang tanpa harus memikirkan keadaan dimasa yang akan datang. Masyarakat Wamena dan daerah sekitarnya masih banyak yang memegang teguh aturan atau kebiasaan yang dianggap untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.